Minggu, 29 Agustus 2010

RENUNGAN RAMADHAN

Ramadhan kembali hadir dalam kehidupan kita. Kedatangannya mengingatkan semua atas misi luhur yang ingin dikabarkan bahwa ada kehidupan lain yang lebih baik dan kekal dibanding hari ini, bila kita bisa memanfaatkan bulan berkah ini.
Ramadhan adalah bulan ibadah, dimana segala macam ibadah dilipatgandakan pahalanya. Pahala ibadah sunah seperti ibadah wajib diluar ramadhan, sedangkan pahala ibadah wajib dilipatgandakan 70 ibadah wajib diluar bulan ramadhan. Dengan fasilitas dan motivasi seperti itu maka terbuka lebar bagi setiap muslim untuk mensucikan dirinya hingga putih bersih seperti saat kelahirannya.
Masalahnya adalah apakah kita cukup peduli pada keistimewaan ramadhan, cukup perhatian untuk memperoleh manfaat dari bulan yang penuh berkah ini? Sebab, tidak seperti keistimewaan pada suatu barang, keistimewaan yang ditetapkan pada suatu tanda waktu adalah keistimewaan pasif yang tidak dengan sendirinya aktual. Dibutuhkan aksi untuk mengaktualisasikannya, untuk menjadikan keistimewaan itu berlaku bagi siapa saja. Sebagaimana hari Ulang tahun tidak akan berarti apa-apa jika tidak dirayakan atau dimaknai oleh orang yang dilahirkan pada waktu itu. Ramadhan hanya akan bermakna jika kita mengisinya dengan berbagai amal ibadah yang bernilai indah disisi Allah SWT.
Tanpa itu, ramadhan hanya akan menjadi satuan waktu biasa, setiap harinya sama tidak istimewanya dengan lebih dari tiga ratus hari lainnya dalam system penanggalan hijriyah. Untuk itu, marilah kita curahkan sepenuh hati untuk memaknai ramadhan dengan menjadikannya sebagai bulan pelatihan, dimana segala pelajaran yang kita dapat bisa mewarnai seluruh kehidupan kita sesudahnya. Amin.
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI