Senin, 28 Desember 2009

Selamat Tahun Baru 2010

Dipenghujung tahun ini aku cuma mampu berkontemplasi,
merefleksi diri dan menyesali masa silam yang kelam,
merenung harapan yang tak jadi kenyataan,
merenung cita-cita yang kandas, rencana yang buyar
mimpi yang tak terpenuhi, janji yang tak terbukti
Geram...aku penuh sesal,
Kesal, sebal.
Cemberut.
Merengut

Oh….. setahun, waktuku begitu tersia sia.
Sudah berbuat apa saja aku ini,
Kemana saja aku ini,
Sudah ada perbaikankah?
atau perubahankah?
Sungguh merugi.........
Waktu yang tak pernah kembali
Detik yang tak mau berbalik
Masa yang begitu berharga.. terbang lenyap,
tanpa menyisakan apapun,
rasa tak bermakna.
Hampa.

Jangankan aku hendak ber-euforia
Apalagi bermetafora
Malu pada diri
pada Tuhanku,
Al-Khalik.

Air mata? Habis. Tak tersisa. Tak guna.
Sejenak aku terdiam..
lalu menenggak keatas langit kelam
kutatap pada kerlip sang gemintang, seakan pantul cahayanya
berbisik:
' Hey..Jangan biarkan dirimu larut dikubangan sesal gagalmu'
' Jadikan ia sejarah dan hikmah masa lalumu'
’Jadikan cambuk pelecut larimu’
' Berhijrahlah, cerialah, bangunlah untuk esok.
' Masih ada hari esok'
’inna ma’al ’usri yusro’
’Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan’

Aku mengangguk dan setuju.
Aku percaya ada hari esok.
Ada secercah harapan
Kendati penuh misteri.
Namun kutetap berharap.
Kalau esok ada mentari,
menguak awan muram,
nan kelabu dan sendu
lalu ada langit biru,
ada burung berkidung.

Ya..demi masa dan waktu
Kutunggu, penuh rindu.

Selamat Tahun Baru 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI